DAUR AIR
Air merupakan salah satu kebutuhan pokok seluruh makhluk hidup.
Tanpa air makhluk hidup akan mati. Dalam kehidupan sehari-hari air kita
manfaatkan sebagai air minum. Selain untuk kebutuhan hidup tersebut, air juga
memiliki manfaat yang sangat banyak bagi manusia. Tahukah kalian manfaat air
lainnya selain digunakan sebagai air minum? Agar lebih mengetahui manfaat air
bagi kehidupan, perhatikan uraian berikut ini!
A. Kegunaan Air Bagi
Manusia
Air yang kita gunakan sehari-hari berasal dari sumber air.
Sumber air dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sumber air buatan dan sumber air
alami. Sumur tradisional, sumur pompa, dan air PAM yang merupakan sumber air
buatan. Danau, sungai, laut, dan mata air merupakan sumber air alami.
Manusia
dan makhluk hidup lain tidak dapat lepas dari air. Air memang diperlukan bagi kehidupan
kita. Kegunaan air antara lain untuk keperluan rumah tangga, pertanian,
industri, dan tidak terkecuali untuk pusat pembangkit listrik. Keperluan rumah
tangga yang biasa dilakukan adalah minum, mencuci, mandi, masak, dan
menyiram tanaman.
Banyak sekali kegunaan air dalam kehidupan. Untungnya,
air senantiasa tersedia di Bumi. Oleh karena itu, manusia seharusnya senantiasa
bersyukur kepada Tuhan pencipta alam, dan kita perlu menggunakan air dengan
sebaik-baiknya. Air yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari berasal dari
suatu proses yang cukup panjang yang disebut daur air.
B. Daur Air
Daur air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara
terus-menerus dari bumi ke atmosfer dan kembali ke Bumi. Daur air ini terjadi
melalui proses evaporasi (penguapan), presipitasi (pengendapan), dan kondensasi
(pengembunan). Perhatikan skema proses daur air di bawah ini!
Air
di laut, sungai, dan danau menguap karena pengaruh panas dari sinar matahari.
Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara. Proses penguapan ini disebut evaporasi.
Uap air naik dan berkumpul di udara. Lama-kelamaan, udara tidak dapat lagi
menampung uap air (jenuh). Proses ini disebut presipitasi (pengendapan).
Jika suhunya turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Titik-titik
air ini membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan).
Titik-titik air di awan kemudian akan turun menjadi hujan. Air hujan akan turun
di darat maupun di laut. Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau perairan. Air
hujan yang jatuh di tanah akan meresap menjadi air tanah. Selanjutnya, air
tanah akan keluar melalui sumur. Air tanah juga akan merembes ke danau atau
sungai. Air hujan juga ada yang jatuh ke perairan, misalnya sungai atau danau.
Kondisi ini akan menambah jumlah air di tempat tersebut. Air di sungai akan
mengalir ke laut. Di lain pihak sebagian air di sungai dapat menguap kembali.
Air sungai yang menguap membentuk awan bersama dengan uap dari air laut dan tumbuhan.
Proses
perjalanan air di daratan itu terjadi dalam daur air. Dari sini dapat
disimpulkan bahwa jumlah air di Bumi secara keseluruhan cenderung tetap. Hanya
wujud dan tempatnya yang berubah.
C. Kegiatan Manusia yang Memengaruhi
Daur Air
Proses
daur air menyebabkan air bergerak meninggalkan tanah ke udara. Selanjutnya, air
turun lagi ke tanah. Nah, air yang turun ke tanah ini ada yang mengalir di
permukaan tanah dan masuk sungai. Aliran air di sungai ini akan terkumpul
kembali di laut. Ada juga air yang tergenang membentuk danau. Air yang turun ke
tanah ada yang masuk dan bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan
pori-pori tanah serta batuan. Air yang masuk ke dalam tanah ini kemudian
menjadi air cadangan (sumber air).
Kegiatan
yang memengaruhi daur air sebagai berikut.
a. Penebangan
/ penggundulan hutan
Keberadaan hutan sangat penting karena berperan
dalam penyimpanan air. Tetumbuhan hutan mampu memperkokoh struktur tanah. Saat
hujan turun, air tidak langsung hanyut, tetapi akan teresap dan tersimpan di
dalam tanah. Air yang tersimpan dalam tanah akan menjadi air tanah. Oleh karena
itu, kita harus senantiasa menjaga kelestarian hutan. Saat ini telah banyak
hutan yang gundul akibat penebangan liar.
b. Selain
penebangan, hutan dapat rusak akibat pembakaran. Biasanya hutan ditebang atau
dibakar dengan alasan tertentu. Seperti untuk membuka lahan pertanian,
perumahan, atau industri. Kegiatan-kegiatan ini dapat mengurangi kemampuan tanah
dalam menyimpan air. Akibatnya, pada saat hujan terjadi banjir dan pada saat
kemarau banyak daerah mengalami kekeringan.
c. Di
perkotaan hingga di pedesaan kini marak pembangunan jalan yang menggunakan aspal
atau beton. Penutupan tanah dengan aspal atau beton dapat menghalangi
meresapnya air hujan ke dalam tanah. Akibatnya, pada saat hujan air tidak dapat
meresap ke dalam tanah. Hal ini menyebabkan terjadinya banjir dan air
menggenangi jalan-jalan.
d. Membiarkan
lahan kosong tidak ditanami dengan tumbuhan,
e. Menggunakan
air secara berlebihan untuk kegiatan sehari-hari, dan
f.
Mengubah daerah resapan air menjadi
bangunan-bangunan lain
D. Tindakan Penghematan Air
Walaupun
hingga saat ini air selalu tersedia di alam, tetapi kita harus menggunakan air
secara bijaksana. Menghemat penggunaan air sangat bermanfaat, terutama jika air
diperoleh melalui pompa air listrik atau PDAM. Tindakan penghematan air dapat
dilakukan dengan cara-cara berikut.
a. Menutup
kran setelah menggunakannya. Ingat, jangan sampai air bersih terbuang sia-sia!
b. Memanfaatkan
air bekas cucian beras atau sayuran untuk menyiram tanaman. Hal ini dapat
dilakukan untuk menghemat penggunaan air bersih.
c. Tidak
mencuci kendaraan setiap hari. Membersihkan kendaraan bisa dengan mengelapnya
saja.
d. Menggunakan
air seperlunya.
Video
Soal Quiz
Materinya cukup singkat, padat dan jelas. Sdh ada videonys pula, menjadikan materi lebih konkret.
BalasHapusTerus menulis materi selanjutnya, semoga sukses. Salam guru pembelajar
Siap. Ayo saling memberikan support positif. Sukses selalu juga. Terima kasih
HapusApakah hujan es atau salju juga bagian dari daur air?
BalasHapusSaat pengendapan (Presipitasi) pada daur air berlangsung terjadilah proses dimana awan uap air yang telah terkondensasi akan turun ke permukaan bumi sebagai hujan. Hal ini terjadi karena pengaruh perubahan suhu atau angin panas. Apabila suhu sangat rendah yakni di bawah 0 derajat, tetesan air jatuh sebagai hujan salju atau hujan es. Melalui proses presipitasi ini, air kemudian masuk kembali ke lapisan litosfer bumi tersebut.
HapusJika setiap saat terjadi daur air mengapa masih ada daerah yang mengalami kekeringan?
BalasHapusKelangsungan daur air sangat berpengaruh dengan iklim atau cuaca. Kelembaban udara, cahaya matahari, udara dan arah angin sangat mempengaruhi adanya proses daur air. Banyak sekali kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi proses daur air tersebut, misalnya adalah penebangan hutan secara liar dan sembarangan. Tindakan tersebut sebenarnya mempunyai dampak yang sangat besar bagi kelangsungan dan juga ketersediaan air di sekitar wilayah tersebut. Jika hutan tidak ada lagi, air yang jumlahnya sangat besar terutama pada saat musim hujan tidak akan bisa tertampung dan hilang sia-sia menjadi banjir dan lain-lain yang kemudian akan berdampak menjadi kekurangan air ketika musim kemarau datang. Hal inilah yang mengakibatkan sebagian daerah mengalami kekeringan.
BalasHapusSungguh sangat menginspirasi
BalasHapusTerima kasih
BalasHapus