Periskop adalah alat optik yang dapat digunakan untuk melihat benda yang berada di atas batas pandang. Periskop dipakai untuk mengamati dari posisi tersembunyi, membantu melihat-lihat melewati dinding, sudut, atau hambatan lain yang menghalangi pandangan. Periskop biasanya terdapat pada kapal selam untuk mengamati keadaan di permukaan
laut, dan juga ditemukan pada kendaraan tempur lapis baja. Periskop sederhana dapat dibuat dengan menggunakan tabung yang diberikan cermin paralel yang saling berhadapan dengan sudut 45° pada setiap sisinya. Kalian juga bisa membuat periskop sederhana.
b. Alat dan bahan
1) 2 Kotak pasta gigi.
2) Lem.
3) Selotip.
4) Cutter.
5) Pensil.
6) Penggaris.
7) 2 Cermin datar ukuran 3 cm × 3 cm (ukuran disesuaikan dengan ukuran kotak pasta gigi)
c. Rancangan alat
Dengan menggunakan peralatan sederhana kita akan membuat sebuah periskop. Kita akan
menggunakan 2 buah kotak pasta gigi sebagai tabungnya.
Di dalam kotak tersebut kita simpan dua buah
cermin datar. Periskop yang kita buat dapat disesuaikan dengan kreativitas kita masing-masing, bisa balok
seperti huruf S atau bentuk yang lain asalkan periskop dapat
digunakan.
Sumber : Wikipedia
d. Cara Membuat
1) Buatlah persegi pada bagian depan atas kotak dengan ukuran 3 cm × 3 cm.
2) Lubangi bagian persegi tersebut dengan menggunakan cutter.
3) Letakkan cermin pada bagian atas tersebut dengan posisi
miring dan bagian depan cermin menghadap ke bawah dan rekatkan dengan selotip.
4) Buatlah persegi pada bagian bawah belakang kotak dengan
ukuran 3 cm × 3 cm.
5) Lubangi bagian persegi tersebut dengan menggunakan cutter.
6) Letakkan cermin pada bagian bawah tersebut dengan posisi
miring dan bagian depan cermin menghadap ke atas dan rekatkan dengan selotip.
7) Potong kotak pasta gigi lainnya menjadi tiga bagian yang sama
panjang dengan alas dan tutup yang terbuka.
8) Tutup kedua lubang yang ada pada bagian depan dan belakang
periskop dengan potongan kotak yang telah disiapkan. Rekatkan dengan menggunakan lem atau selotip,
9) Amati teman-temanmu dari balik jendela yang ada di sekolahmu!
Air merupakan salah satu kebutuhan pokok seluruh makhluk hidup.
Tanpa air makhluk hidup akan mati. Dalam kehidupan sehari-hari air kita
manfaatkan sebagai air minum. Selain untuk kebutuhan hidup tersebut, air juga
memiliki manfaat yang sangat banyak bagi manusia. Tahukah kalian manfaat air
lainnya selain digunakan sebagai air minum? Agar lebih mengetahui manfaat air
bagi kehidupan, perhatikan uraian berikut ini!
A. Kegunaan Air Bagi
Manusia
Air yang kita gunakan sehari-hari berasal dari sumber air.
Sumber air dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sumber air buatan dan sumber air
alami. Sumur tradisional, sumur pompa, dan air PAM yang merupakan sumber air
buatan. Danau, sungai, laut, dan mata air merupakan sumber air alami.
Manusia
dan makhluk hidup lain tidak dapat lepas dari air. Air memang diperlukan bagi kehidupan
kita. Kegunaan air antara lain untuk keperluan rumah tangga, pertanian,
industri, dan tidak terkecuali untuk pusat pembangkit listrik. Keperluan rumah
tangga yang biasa dilakukan adalah minum, mencuci, mandi, masak, dan
menyiram tanaman.
Banyak sekali kegunaan air dalam kehidupan. Untungnya,
air senantiasa tersedia di Bumi. Oleh karena itu, manusia seharusnya senantiasa
bersyukur kepada Tuhan pencipta alam, dan kita perlu menggunakan air dengan
sebaik-baiknya. Air yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari berasal dari
suatu proses yang cukup panjang yang disebut daur air.
B. Daur Air
Daur air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara
terus-menerus dari bumi ke atmosfer dan kembali ke Bumi. Daur air ini terjadi
melalui proses evaporasi (penguapan), presipitasi (pengendapan), dan kondensasi
(pengembunan). Perhatikan skema proses daur air di bawah ini!
Gambar Skema Daur Air Sumber : Kamus Visual
Air
di laut, sungai, dan danau menguap karena pengaruh panas dari sinar matahari.
Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara. Proses penguapan ini disebut evaporasi.
Uap air naik dan berkumpul di udara. Lama-kelamaan, udara tidak dapat lagi
menampung uap air (jenuh). Proses ini disebut presipitasi (pengendapan).
Jika suhunya turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Titik-titik
air ini membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan).
Titik-titik air di awan kemudian akan turun menjadi hujan. Air hujan akan turun
di darat maupun di laut. Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau perairan. Air
hujan yang jatuh di tanah akan meresap menjadi air tanah. Selanjutnya, air
tanah akan keluar melalui sumur. Air tanah juga akan merembes ke danau atau
sungai. Air hujan juga ada yang jatuh ke perairan, misalnya sungai atau danau.
Kondisi ini akan menambah jumlah air di tempat tersebut. Air di sungai akan
mengalir ke laut. Di lain pihak sebagian air di sungai dapat menguap kembali.
Air sungai yang menguap membentuk awan bersama dengan uap dari air laut dan tumbuhan.
Proses
perjalanan air di daratan itu terjadi dalam daur air. Dari sini dapat
disimpulkan bahwa jumlah air di Bumi secara keseluruhan cenderung tetap. Hanya
wujud dan tempatnya yang berubah.
C. Kegiatan Manusia yang Memengaruhi
Daur Air
Proses
daur air menyebabkan air bergerak meninggalkan tanah ke udara. Selanjutnya, air
turun lagi ke tanah. Nah, air yang turun ke tanah ini ada yang mengalir di
permukaan tanah dan masuk sungai. Aliran air di sungai ini akan terkumpul
kembali di laut. Ada juga air yang tergenang membentuk danau. Air yang turun ke
tanah ada yang masuk dan bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan
pori-pori tanah serta batuan. Air yang masuk ke dalam tanah ini kemudian
menjadi air cadangan (sumber air).
Kegiatan
yang memengaruhi daur air sebagai berikut.
a.Penebangan
/ penggundulan hutan
Keberadaan hutan sangat penting karena berperan
dalam penyimpanan air. Tetumbuhan hutan mampu memperkokoh struktur tanah. Saat
hujan turun, air tidak langsung hanyut, tetapi akan teresap dan tersimpan di
dalam tanah. Air yang tersimpan dalam tanah akan menjadi air tanah. Oleh karena
itu, kita harus senantiasa menjaga kelestarian hutan. Saat ini telah banyak
hutan yang gundul akibat penebangan liar.
b.Selain
penebangan, hutan dapat rusak akibat pembakaran. Biasanya hutan ditebang atau
dibakar dengan alasan tertentu. Seperti untuk membuka lahan pertanian,
perumahan, atau industri. Kegiatan-kegiatan ini dapat mengurangi kemampuan tanah
dalam menyimpan air. Akibatnya, pada saat hujan terjadi banjir dan pada saat
kemarau banyak daerah mengalami kekeringan.
c.Di
perkotaan hingga di pedesaan kini marak pembangunan jalan yang menggunakan aspal
atau beton. Penutupan tanah dengan aspal atau beton dapat menghalangi
meresapnya air hujan ke dalam tanah. Akibatnya, pada saat hujan air tidak dapat
meresap ke dalam tanah. Hal ini menyebabkan terjadinya banjir dan air
menggenangi jalan-jalan.
d.Membiarkan
lahan kosong tidak ditanami dengan tumbuhan,
e.Menggunakan
air secara berlebihan untuk kegiatan sehari-hari, dan
f.Mengubah daerah resapan air menjadi
bangunan-bangunan lain
D. Tindakan Penghematan Air
Walaupun
hingga saat ini air selalu tersedia di alam, tetapi kita harus menggunakan air
secara bijaksana. Menghemat penggunaan air sangat bermanfaat, terutama jika air
diperoleh melalui pompa air listrik atau PDAM. Tindakan penghematan air dapat
dilakukan dengan cara-cara berikut.
a.Menutup
kran setelah menggunakannya. Ingat, jangan sampai air bersih terbuang sia-sia!
b.Memanfaatkan
air bekas cucian beras atau sayuran untuk menyiram tanaman. Hal ini dapat
dilakukan untuk menghemat penggunaan air bersih.
c.Tidak
mencuci kendaraan setiap hari. Membersihkan kendaraan bisa dengan mengelapnya
saja.